Tokyo -
Sebuah universitas di Jepang
berhenti memperkerjakan pengajar mereka yang merokok. Negara Jepang
diketahui tengah giat meningkatkan kampanye anti-merokok jelang
Olimpiade 2020.
Dilansir AFP, Rabu (24/4/2019), Juru bicara
Universitas Nagasaki Yusuke Takakura mengatakan kepada AFP bahwa mereka
'berhenti mempekerjakan staf pengajar yang merokok', meskipun pelamar
yang berjanji untuk menghentikan kebiasaan itu sebelum mengambil jabatan
mereka. Universitas juga akan melarang aktivitas merokok sepenuhnya di
kampus mulai Agustus.
"Kami telah mencapai kesimpulan bahwa perokok tidak cocok untuk sektor pendidikan," kata Takakura.
Media lokal mengatakan, Universitas Nagasaki adalah kampus negeri
pertama yang memperkenalkan kondisi kerja seperti itu dan langkah itu
dilakukan setelah pemerintah kota Tokyo mengeluarkan aturan anti-merokok
baru yang ketat tahun lalu menjelang Olimpiade Musim Panas 2020.
UU
di Jepang kini juga melarang kegiatan merokok di restoran di ibu kota.
Restoran dapat mengatur area merokok dalam ruangan yang terpisah, tetapi
pelanggan tidak dapat makan atau minum di sana.
Merokok juga dilarang sepenuhnya di lingkungan sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah.
detik.com